Selasa, 12 Mei 2015


Macam-Macam Metode Mengajar
Pada pembahasan terdahulu telah banyak dibicarakan mengenai kedudukan metode dalam kegiatan belajar mengajar dan cara memilih dan menetukan  metode yang sesuai dengan tujuan dan kondisi psikologi anak didik.

Pembahasan berikut akan membicarakan masalah macam-macam metode mengajar secara global untuk  memberikan tambahan wawasan umum. Diharapkan dengan uraian ini pembaca akan mendapatkan gambaran mengenai macam-macam metode mengajar, dan selanjutnya untuk mendalaminya, pembaca dapat mencarinya dalam berbagai literatur yang terdapat pada pustaka acuan dibagian akhir buku ini.
Patut untuk diketahui, bahwa metode-metode mengajar yang dibahas disini belum semuanya dibicarakan dan untuk selanjutnya pembaca dapat menemukannya didalam literatur lain. Metode-metode mengajar yang diuraikan berikut ini adalah:
                                                         1.         Metode Proyek
Metode proyek atau unit adalah cara penyajian pelajaran bertitik tolak  dari suatu masalah, kemudian dibahas dari  berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya secara keseluruan dan bermakna.
Penggunaan metode ini bertolak dari anggapan bahwa pemecahan masalah tidak akan tuntas bila tidak ditinjau dari berbagai segi. Dengan perkataan lain, pemecahan setiap masalah perlu melibatkan berbagai mata pelajaran yang ada kaitannya  dan sumbangannya bagi pemecahan masalah tersebut, sehingga setiap masalah dapat dipecahkan secara keseluruhan yang berarti. Dalam penggunaannya metode proyek memiliki kelebihan dan kekurangan.
a)      Kelebihannya.
Beberapa kelebihan metode ini antara lain:
1)      Dapat memperluas pemikiran siswa yang berguna dalam menghadapi masalah kehidupan,
2)      Dapat membina siswa dengan kebiasaan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari secara terpadu,
3)      Metode ini sesuai dengan prinsip-prinsip didaktik modern yang dalam pengajaran perlu dperhatikan:
a.       Kemampuan individual siswa dan kerja sama dalam kelompok
b.      Bahan pengajaran tak terlepas dari kehidupan riel sehari-hari yang penuh dengan masalah
c.       Pengembangan aktivitas, kreativitas dan pengalaman siswa banyak dilakukan
d.      Agar teori dan praktek, sekolah dankehidupan masyarakat  menjadi satu kesatuan yang tak terpisah.

b)      Kekurangannya
Metode ini mengandung kekurangan, antara lain:
1)      Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini, baik secara vertikal maupun horizontal, belum menunjang pelaksaan metode ini
2)      Pemilihan topik unit yang tepat sesuai dengan kebutuhan siswa, cukup fasilitas dan sumber-sumber belajar yang diperlukan, bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah
3)      Bahan pelajaran yang sering menjadi luar sehingga dapat menghamburkan unit yang dibahas.

                                                         2.         Metode Eksperimen
Metode eksperimen (percobaan)  adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode percobaan siswa di beri kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek, keadaan, atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dhalil, dan menarik kesimpulan atau proses yang dialami itu.
Metode eksperimen mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
a.       Kelebihan metode eksperimen
Metode eksperimen mengandung beberapa kelebihan antara lain:
1)      Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan atau percobaan
2)      Dalam membina siswa untuk membuat trobosan-trobosan baru dengan penemuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia
3)      Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia.
b.      Kekurangan metode eksperimen
Metode eksperimen mengandung beberapa kekurangan antara lain:
1)      Metode ini lebih sesuai dengan bidang-bidang sains dan teknologi
2)      Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan mahal
3)      Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan
4)      Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin adafaktor-faktor tertentu yang berada diluar jangkauan kemampuan atau pengadilan.


                                                         3.         Metode Tugas dan Resitasi
Metode resitasi (penugasan) adalah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Masalah tugas yang dilaksanakan oleh siswa dapat dilakukan didalam kelas, di halaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, di bengkel, di rumah siswa, atau dimana saja asal tugas itu dapat dikerjakan.
Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak sementara waktu sedikit. Artinya, banyaknya bahan yang tersedia dengan waktu kurang seimbang. Agar bahan pelajaran selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, maka metode inilah yang biasanya guru gunakan untuk mengatasinya.
Tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah (PR) , tetapi jauh lebih luas dari itu.tugas biasanya bisa dilaksanakan di rumah, di sekolah, di perpustakan, dan ditempat lainya. Tugas dan resitasi merangsang anak untuk anak aktif belajar, baik secara individual maupun secara kelompok. Karena itu, tugas dapat di berikan secara individual, atau dapat pula secara kelompok.
Tugas yang dapat diberikan kepada anak didik ada berbagai jenis. Karena itu, tugas sangat banyak macamnya, bergantung pada tujuan yang akan dicapai, seperti tugas meneliti, tugas menyusun laporan (lisan/tulisan), tugas motorik (pekerjaan motorik), tugas dilaboratorium, dan lain-lain.
Ada langkah-langkah yang harus diikuti dalam penggunaan metode tugas atau resitasi, yaitu:
a.  Fase pemberian tugas
Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya mempertimbangkan:
F Tujuan yang akan dicapai
F Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga anak mengerti apa yang ditugaskan tersebut
F Sesuai dengan kemampuan siswa
F Ada bentuk dan sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa
F Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut.
b.Langkah pelaksanaan tugas.
F Diberikan bimbingan atau pengawasan oleh guru
F Diberikan dorongan sehingga anak mau berkerja
F Diusahakan atau dikerjakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain.
F Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang ia peroleh dengan baik dan sistematik.
c.  Fase mempertanggungjawabkan tugas.
Hal yang harus dikerjakan pada fase ini:
F Laporan siswa baik lisan atau tertulis dari apa yang telah dikerjakan
F Ada tanya jawab atau diskusi kelas
F Penilaian hasil perkerjaan siswa yang baik dengan baik dengan tes maupun notes atau cara lainnya.
Fase mempertanggungjawabkan tugas inilah yang disebut “resitasi” metode tugas dan resitasi mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain:
1)      Kelebihanya:
a.       Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar individual ataupun kelompok.
b.      Dapat mengembangkan kemandirian siswa diluar pengawasan guru
c.       Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa.
d.      Dapat mengembangkan kreativitas siswa.
2)      Kekurangannya:
a.       Siswa sulit dikontrol, apakah benar ia yang mengerjakan tugas ataukah orang lain.
b.      Khusus untuk tugas kelompok , tidak jarang aktif , mengerjakan dan menyelesaikan adalah anggota tertentu saja, sedangkan anggota lainnya tidak berpartisipasi dengan baik.
c.       Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individu siswa.
d.      Sering memberikan tugas yang monoton (tidak bervariasi) dapat menimbulkan kebosanan siswa.
                                                         4.         Metode diskusi
Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pertanyaan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama.
Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru disekolah. Didalam diskusi ini proses belajar mengajar terjadi, dimana interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat terjadi juga semuanya aktif, tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja. Metode diskusi mempunyai kebaikan dan kekurangannya, diantaranya adalah:
a. Kebaikan metode diskusi
1.      Merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan-prakarsa, dan trobosan baru dalam pemecahan suatu masalah.
2.      Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain.
3.      Memperluas wawasan
4.      Membina untuk terbiasa musyawarah untuk mufakat dalam memecahkan suatu masalah.
b.  Kekurangan metode diskusi
1.      Pembicaraan terkadang menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang.
2.      Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar
3.      Peserta menapat informasi yang terbatas.
4.      Mungkin dkuasai  oleh orang-orang tertentu yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.
                                                         5.         Metode Sosiodrama
Metode sosiodrama dan role playing dapat dikatakan sama artinya, dan didalam pemakaiannya sering silihgantikan. Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial.
Tujuan yang diharapkan dengan penggunaan metode sosiodrama antara lain adalah:
1.      Agar siswa dapat menghayati dan menghargai perasaan orang lain.
2.      Dapat belajar bagaimana membagi tanggung jawab
3.      Dapat belajar bagaimana mengambil keputusan dalam situasi kelompok secara spontan.
4.      Merangsang kelas untuk berfikir dan memecahkan masalah
Petunjuk guna menggunakan metode sosiodrama adalah:
1.      Tetapkan dahulu masalah-masalah sosial yang menarik perhatian siswa untuk dibahas.
2.      Ceritakan kepada siswa  mengenai isi dan masalah-masalah dalam konteks cerita tersebut.
3.      Tetapkan siswa yang dapat atau yang bersedia untuk  memaikan perananya didepan kelas.
4.      Jelaskan pada pendengar mengenai peranan mereka pada waktu sosiodrama sedang berlangsung.
5.      Beri kesempatan pada para pelaku untuk berunding beberapa menit sebelum mereka memainkan peranannya.
6.      Akhiri sosiodrama pada waktu situasi pembicaraan mencapai ketegangan.
7.      Akhiri sosiodrama dengan diskusi kelsa untuk bersama-sama memecahkan masalah persoalan yang ada pada sosiodrama tersebut.
8.      Jangan lupa menilai hasil sosiodra tersebut sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut.
  Metode sosiodrama selain mempunyai beberapa kelebihan, juga mempunyai beberapa kelemahan, sebagai berikut:
a.       Kelebihan metode sosiodrama
1.      Siswa melatih dirinya untuk melatih, memahami, dan sebagai mengingat isi bahan yang akan didramakan sebagai pemain harus memahami, menghayati isi cerita secara keseluruhan, terutama untuk materi yang harus diperankannya. Dengan demikian, daya ingatan siswa harus tajam dan tahan lama.
2.      Siswa akan terlatihuntuk berinisiatif dan kreativitas, pada waktu maen drama para pemain dituntut untuk mengemukakan pendapatnya sesuai dengan waktu yang tersedia.
3.      Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah. Jika seni drama mereka dibina dengan baik kemungkinan besar mereka akan menjadi pemain yang baik kelak.
4.      Kerja sama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya.
5.      Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan dengan sesamanya.
6.      Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami orang lain.
b.       Kelemahan metode sosiodrama
1.      Sebagian besar anak yang tidak ikut bermain drama mereka menjadi kurang kreatif.
2.      Banyak memakan waktu, baik waktu persiapan dalam rangka pemahaman isi bahan pelajaran maupun pelaksanakan pertunjukan
3.      Memerlukan tempat yang cukup luas, jika tempat bermain sempit menjadi kurang bebas.
4.      Sering kelas lain terganggu oleh suara para pemain dan para penonton  yang kadang-kadang bertepuk tangan, dan sebagainya.
Posted by Unknown On Selasa, Mei 12, 2015 No comments

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Blogger news

    Blogger news

    Namo Buddhaya

    Situs Ini adalah situs untuk berbagi pengetahuan dalam bidang pendidikan agama Buddha, 1. Terdapat perangkat Pembelajara (RPP, Silabus, dan Media) 2. Tutorial media 3. How to fix problem dan lain sebagainya
    bagi anda yang berkenan membagi hasil dan karya anda silahkan kirimkan ke Mr.Tri.Suyatno@gmail.com dan Mohon Komentarnya ... :D Thanks Namo Buddhaya

    Blogroll

    About