Vihara Veluvana berdiri
sekitar tahun 1990-an diawali pembangunan kuti Bhikkhuni, kemudian menyusul
kuti Bhikkhu. Pada awalnya, Vihara Veluvana digunakan untuk laboratorium kampus
STIAB Smaratungga. Kampus STIAB Smaratungga berdiri lebih dulu dibandingkan
Vihara Veluvana.
Syarat berdirinya
kampus STIAB Smaratungga adalah mempunyai luas tanah satu hektar, sehingga
tanah kampus menambah tanah Vihara Veluvana dan tanah SMK Pembangunan.
Tokoh-tokoh yang ikut
memprakarsai pembangunan Vihara Veluvana, yaitu: Romo Ari Sunarko, Romo Hadi
Bodhiphalo, Romo Samaya, Romo Cay, Bu Dewi, Bapak Budi Sutarto, Bu Metta
Pranoto dan pengurus-pengurus yayasan. Pelaksana dan pengawas adalah Bapak
Jumadi (Alm) dan Bapak Surip Sutanto (Alm) dari Semarang.
Namun itu semua bermula
atas prakarsa dari YM. Ashin Jinarakkhita Mahathera dan YM. Aryamaitri
Mahasthavira. Beliau mendukung sejak awal, sedangkan perluasan tanah Vihara
didukung penuh oleh YM. Aryamaitri Mahasthavira.
Semula Vihara ini
dibangun dari kayu, karena kayu yang membentang terlalu panjang. Akhirnya
diadakan renovasi yang diprakarsai oleh Bapak Rusli yang notabene sekretarsis
YM. Ashin Jinarakkhita.
YM. Ashin Jinarakkhita
rutin berkunjung ke vihara Veluvana dan mengadakan kegiatan Pabbajja Samanera.
Beliau senang tinggal ditempat-tempat yang dingin.
Awal-awal yang tinggal
dikuti adalah Bhikkhu Suwarna Sasana, Bhikkhu Sasana Bodhi dan Bhikkhuni Nyana
Chandra. Namun sebelum itu, para bhikkhu dan samanera mengontrak di Jalan Baru,
kemudian pindah di dekat SMK. Tepatnya disamping Pagoda yang sekarang sedang
dalam tahap penyelesaian.
Setelah Bhikkhu Suwarna
Sasana dan Bhikkhuni Chandra kembali masyarakat, vihara Veluvana dilanjutkan
oleh Bhikkhu Khemacaro, Samanera Kathacitto dan Bhikkhuni Padma.
Dilanjutkan secara
estafet oleh YM. Khemacaro Thera dan sekarang Vihara Veluvana dikepalai oleh
Bhikkhu Nyana Suryanadi Mahathera.
Perkembangan umat di
dukuh Ngelo hanya bersifat Anjangsana, sedangkan kebaktian di Vihara Veluvana
dilaksanakan pada hari Sabtu malam yang sekarang belum terlaksana kembali.
0 komentar:
Posting Komentar